11 Apr 2019

Pulau Dodola: Mutiara di Bibir Pasifik


Foto udara Pulau Dodola (Difoto dari atas pesawat ATR sebelum landing di Bandara Pitu)

Pulau Dodola merupakan salah satu pulau yang berada di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara. Pulau ini lebih sering dikunjungi oleh wisatawan lokal karena kurangnya informasi terkait tujuan wisata di bibir pasifik ini. Adapun saya yang berkesempatan untuk bisa mengunjungi pulau yang eksotis ini karena Pulau Dodola masuk dalam daftar pulau yang harus dikunjungi terkait proyek penelitian dari kantor. Tapi tenang, kali ini saya tidak akan membahas terkait proyek penelitian, analisis situasi ataupun metode penelitian yang akan dipakai nantinya.
Singkat cerita mari lupakan sejenak terkait pekerjaan, karena jiwa ini juga butuh hiburan untuk menormalkan kembali sel-sel kewarasan yang kadang hilang ditelan realita karena tak seindah seperti yang dibayangkan. #lupakan..
Baiklah, mari fokus utuk mengeksplore mutiara di bibir laut pasifik ini. 
Jika berbicara mengenai akses ke Pulau Dodola maka tujuan pertama adalah pelabuhan Daruba Pantai yang letaknya tidak jauh dari kantor bupati Kabupaten Pulau Morotai, tapi jika kalian berkunjung dari pulau jawa, seperti kami misalkan. Maka wajib hukumnya untuk transit terlebih dahulu di Kota Ternate. Baru kemudian melanjutkan penerbangan ke Pulau Morotai dengan menggunakan pesawat jenis ATR, yang mana hanya melayani penerbangan sehari sekali.
Setibanya di Pulau Morotai maka bergegaslah ke Pelabuhan Daruba Pantai, karena dari sinilah kita dapat menyewa speedboat untuk menyeberang ke Pulau Dodola  dengan harga sewa seharian penuh sekitar Rp. 800.000 - Rp. 1.000.000 (harga bisa nego). 
Perkiraan waktu tempu dari Pelabuhan ke Pulau Dodola sekitar 30 menit perjalanan.

Perjalanan dari Pulau Dodola Besar Menuju Pulau Dodola Kecil
Terdapat dua Pulau Dodola, yaitu Dodola Besar dan Dodola Kecil dengan jarak antar pulau sekitar 500 meter. 
Yang menjadi salah satu keunikan Pulau Dodola adalah kedua Pulau akan menyatu saat air pasang dan terpisah saat air surut dengan rentang waktu yang cukup lama yaitu sekitar pukul 10.00 sampai dengan 18.00 waktu setempat. Secara keseluruhan Pulau Dodola memiliki hamparan pasir putih  yang halus, baik Pulau Dodola Besar maupun Pulau Dodola Kecil.
Adapun suasana pulau yang tenang, ditambah suara desiran ombak kecil dan musik pantai yang biasanya diputar oleh pengelola pantai, serta refleksi langit biru yang menyatu dengan tenangnya air laut menambah kesan untuk terus berlama-lama di Pulau ini. 
Belum lagi godaan air kelapa muda sehabis menikmati panasnya Pulau Dodola menjadi pelengkap akan kesegaran pantai yang jarang pengunjung ini.






Pulau Dodola dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai. Terdapat Fasilitas cottage yang disediakan untuk wisatawan yang ingin bermalam di Pulau ini. 
Untuk dapat menginap disini, kita harus menghubungi kantor pariwisata setempat untuk melakukan pemesanan. Selain itu tersedia juga penyewaan jetski dengan hitungan tarif perjam, serta kegiatan penunjang lainnya seperti snorkeling, berenang, memancing atau hanya sekedar santai sambil menikmati suasana sekitar pantai.
Perjalanan dari Pulau Dodola Kecil Menuju Pulau Dodola Besar


Saya sendiri lebih memilih untuk menjajaki tiap sudut pulau yang dirasa menarik, sebelum akhirnya mencemplungkan diri ke beningnya air laut yang tenang sambil disinari oleh teriknya matari yang terasa sangat iklas membuat kulit saya terlihat semakin eksotis, atau lebih tepatnya berubah menjadi kulit sawo yang kelebihan matang. But I don't care!, as long I can enjoy that moment, I will take whatever my skin color will be like.. :D

 



Selain ritual mencemplungkan diri, kegiatan lain yang bisa dilakukan adalah bersantai! menikmati tiap hembusan angin panti sambil menenangkan pikiran dari segala aktivitas dan kesibukan duniawi atau apapun itu namanya, menjadikan Pulau ini sebagai pilihan yang tepat.
Karena rasanya tak ada siapapun yang akan menggangu. 

Bahkan hanya sekedar menanyakan kabar via messenger atau sejenisnya, karena di Pulau Dodola tidak semua operator seluler berfungsi, atau lebih tepatnya hanya ada  telkomsel, itupun statusnya antara ada dan tiada. so, jangan kesini ketika atasan ataupun pacar anda adalah tipe orang yang posesif. yaaa... konsekuensinya paling pas balik dari sini kalau bukan di pecat yang diputusin. hahahh.. 
Sebagai catatan, karena jarak antar Pulau Dodola dengan pusat kota Morotai yang cukup jauh dan kondisi penyediaan transportasi laut antar pulau yang masih jauh dari kata memadai maka ada baiknya untuk menyewa speedboat seharian penuh walaupun harga yang ditawarkan cukup mahal tapi ini bisa dijadikan kesempatan untuk menjelajahi  pulau sekitar seperti Pulau Kolorai dan Pulau Zum-zum.
Karena Pulau Dodola merupakan salah satu pulau yang masih jarang dikunjungi maka fasilitas yang terdapat di dalam pulau juga masih terbatas, seperti belum tersedianya jaringan listrik, kalaupun ada itu karena  menggunakan genset yang dibawa sukarela oleh para penjual atau penjaga pantai, yang ketika menjelang sore mereka akan segera kembali ke pulaunya masing-masing.
Jadi, pastikan untuk menyediakan kebutuhan yang diperlukan sebelum keberangkatan agar tetap eksis di pulau yang eksotis ini.